Generasi keempat Army Kolonel William McNamara dipenjarakan di kamp POW Jerman brutal. Namun, sebagai perwira senior berpangkat Amerika, ia memerintahkan sesama narapidana, menjaga rasa kehormatan hidup di tempat di mana kehormatan mudah untuk menghancurkan, semua di bawah mata berbahaya dari Luftwafe Vetran Kolonel Wilhelm Visser. Tidak pernah menyerah perjuangan untuk memenangkan perang, McNamara diam-diam merencanakan, menunggu saat untuk menyerang kembali di musuh. Sebuah pembunuhan di kamp memberinya kesempatan untuk mengatur rencana berisiko dalam gerakan. Dengan pengadilan militer untuk menjaga Visser dan Jerman terganggu, McNamara orchestrates skema licik untuk melarikan diri dan menghancurkan tanaman amunisi di dekatnya, mendaftar bantuan tanpa disadari muda Letnan Tommy Hart. Bersama anak buahnya, McNamara menggunakan tekad pahlawan untuk melaksanakan misinya, akhirnya dipaksa untuk menimbang nilai hidupnya terhadap kebaikan negaranya.